• PENYULUH PERTANIAN BPP KECAMATAN MEKARSARI

    Petugas Penyuluh Pertanian di BPP Mekarsari berjumlah 9 orang terdiri dari Penyuluh Pertanian ASN (PNS dan PPPK) sebanyak 6 orang dan Penyuluh Pertanian Swadaya sebanyak 3 orang

  • TANAMAN NENAS VARIETAS TAMBAN

    Nenas Varietas Tamban merupakan jenis tanaman hortikultura yang menjadi komoditas unggulan para petani di Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.

  • RUMAH BIBIT KWT KARYA BUNDA BERSAMA DESA JELAPAT II KEC. MEKARSARI

    Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.

  • PELATIHAN TEMATIK PEMBUATAN PGPR

    Dengan dilaksanakannya pelatihan tematik pembuatan PGPR diharapkan para petani mampu membuat pupuk organik sehingga berdampak terhadap berkurangnya pemakaian jenis pupuk kimia

  • LATIHAN DAN KONSULTASI

    Kegiatan rutin yang dilaksanakan para penyuluh pertanian di BPP Mekarsari setiap 2 minggu dalam satu bulan. Kegiatan ini terdiri dari pelaporan tentang keadaan wilayah binaan masing-masing penyuluh, konsultasi, serta pelatihan dari narasumber seperti KJF dan bidang-bidang di Distan TPH Kab. Barito Kuala atau dinas/instansi terkait lainnya.

KERACUNAN BESI (Fe)

 

Lapisan Pirit merupakan ciri khas pada tanah rawa gambut.  Saat pirit teroksidasi naik ke permukaan tanah akibat dari pasca kemarau Panjang tanah yang retak terbuka terkena udara dan saat air hujan/sungai masuk membuat zat besi larut ke permukaan dan meracuni akar tanaman.  Unsur hara yang tersedia di tanah/pupuk menjadi terikat oleh zat besi (Fe) sehingga tidak dapat diserap maksimal oleh tanaman.

Ciri pirit adalah air & tanah berwarna kemerahan, tanaman yg keracunan ditandai dengan pertumbuhan terhambat, akar tidak berkembang, daun kuning kemerahan yg menyebabkan hasil panen sangat kurang hingga gagal panen.

Ciri tanaman Keracunan Besi (Fe)

·         Daun kemerahan/berkarat
·         Pertumbuhan terhambat (akibat unsur hara terikat)

Gejala :
  • Bercak kecil berwarna kecoklatan pada daun-daun bawah, berkembang dari pinggir daun kemudian menyebar ke pangkal dan berubah warna menjadi coklat, unggu, kuning atau oranye, lalu mati. 
  • Pertumbuhan dan pembentukan anakan tehambat, perakaran jarang dan membusuk.

 Pencegahan dan Pengendalian :

Sebelum Tanam
  • Perhatikan pengolahan tanah dengan bajak agar jangan terlalu dalam, sehingga lapisan pirit tidak terangkat
  • Buat Gerakan air drainase lancar, mulai petak sawah hingga saluran primer
  • Lakukan pencucian lahan dengan luapan air pasang atau air hujan, hindari lama lahan tergenang (air basi)
  • Gunakan padi varietas toleran keracunan Fe (Inpara 1-9)
  • Pemberian bahan ameliorant (kapur dolomit/kaptan)
Setelah tanam
§  Pemberian Pupuk Oksida Mikro
§  Pemberian ZnO+Cu2O untuk menurunkan kadar besi tanah dan meningkatkan produktivitas
 
Penting :
Tanaman yang keracunan besi (Fe)/fisiologis membuat unsur hara tanaman menjadi terhambat diserap, sehingga tanaman akan stress dan mudah terserang penyakit (jamur, bakteri, virus)




(Penulis : Fridy Jazuli Ramadhani, S.PKP/PP. Muda di BPP Mekarsari)
Sumber : Dinas Pertanian TPH Kab. Barito Kuala.

 

Share:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.