Menanam
cabe pada musim hujan mempunyai potensi untuk memperoleh keuntungan yang
tinggi sekaligus resiko kegagalan yang besar. Menanam cabe di musim hujan
memerlukan teknik budidaya yang lebih intensif dibandingkan jika menanam cabe
pada musim kemarau, karena musim hujan bukanlah musim yang ideal bagi
budidaya cabe. Untuk mengantisipasi agar tanaman cabe selama musim hujan
tidak mengalami kegagalan maka diperlukan pengetahuan tentang bagaimana
bertanam cabe pada saat musim hujan. |
Untuk
mengantisipasi agar tanaman cabe selama musim hujan tidak terancam gagal,
maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Pengendalian hama dan penyakit
yang mengancam saat musim hujan, seperti : hama ulat grayak, hama ulat buah
cabe Helicoverpa, penyakit Pseudomonas solanacearum, penyakit antraknosa
maupun penyakit karena jamur seperti layu fusarium. 2. Memperbaiki drainase di sekitar
pertanaman. 3. Membuat bedengan yang lebih tinggi 4. Mengatur jarak tanam yang lebih lebar. 5. Menggunakan Mulsa Pulsa Hitam Perak. 6. Pemantauan perkembangan OPT secara intensif. 7. Sanitasi sekitar pertanaman. 8. Penggunaan pestisida dengan perekat dan perata untuk effektifitas
penggunaan pestisida. 9. Penggunaan naungan plastik / paranet untuk pelindung tanaman. |
Dengan
melakukan teknik budidaya yang lebih intensif serta memberikan perhatian
penuh terhadap kesembilan hal tersebut diatas, maka resiko kegagalan bertanam
cabe dimusim hujan dapat ditekan seminimal mungkin, dan sebaliknya akan
menciptakan peluang mendapatkan untung yang lebih tinggi. (Fridy Jazuli Ramadhani, S.PKP/PP. Muda BPP Mekarsari) |







